Tuesday, November 22, 2016

10 MAKANAN TRADISIONAL INDONESIA YANG TERKENAL DARI DULU SAMPAI SEKARANG


Halooo readers! Balik lagi nih kita akan ngebahas hal- hal yang berhubungan dengan makanan. Siapa disini yang suka banget makan? Pasti dari dulu sampai sekarang, ada beberapa makanan yang sering banget kalian makan. Contohnya makanan- makanan tradisional. Nah, bener banget. Kali ini kita bakal ngebahas makanan- makanan yang sering banget disajiin sama orang- orang Indonesia dari dulu sampe sekarang. Hmm apa aja sih makanan- makanan tradisional Indonesia? Siap- siap jadi lapar ya, readers! 

1. Nasi Goreng


Yang pertama ada nasi goreng. Siapa sih yang belum pernah makan nasi goreng? Kalian pasti sering banget kan makan nasi goreng? Nasi goreng sih memang udah pasti jadi makanan populer banget. Ininih sejarahnya :
Waktu dulu, nasi adalah sebuah bagian penting dari masakan tradisional Tionghoa. Menurut catatan sejarah nasi goreng tuh udah ada sejak 4000 sebelum masehi dan kemudian menyebar ke Asia Tenggara.
Pertama kali dibawa oleh perantau-perantau Tionghoa, ada berbagai macam resep nasi goreng tapi unsur utamanya adalah nasi, minyak goreng, kecap manis yang bisa juga ditambahkan sayuran, daging, sambal, kerupuk dan telur goreng, dari Belanda.
Ada lagu yang terkenal yang dinyanyikan oleh seorang penyanyi Belanda bernama Tante Lien yang berjudul “Geef Mij Maar Nasi Goreng” (berikan aku nasi goreng) yang direkam pada tahun 1979.
Lagu ini menceritakan tentang hubungan kuliner sejarah antara Belanda dan Indonesa di China disebut Chao fan dan daging babi adalah ciri khasnya.
Di Thailand disebut Khao Phad ciri khasnya daun ketumbar dan kecap ikan, dari Korea disebut Bokeumbab, dari Peru dikenal Arroz Chaufa, Arab menyebutnya Arab Habbatussauda bukan dari arab tapi kreasi khas Indonesia yang umumnya memakai kambing dan jintan serta herbal. Dari Jepang disebut Ashita, bukan dari Jepang tapi kreasi khas Indonesia ciri khasnya memakai Ashibata.

2. Sate Atau Satai


Yang keduaaa, SATE! Ya, sate atau satai ini adalah makanan yang terbuat dari potongan daging kecil-kecil yang di tusuk sedemikian rupa dengan tusukan yang terbuat dari lidi tulang daun kelapa atau bambu yang di potong kecil-kecil menyerupai lidi.
Terusss, potongan- potongan daging itu di panggang menggunakan bara arang kayu. Bumbu sate biasanya terbuat dari kacang tumbuk dan kecap. Sate awalnya berasal dari Jawa dan dari sana menyebar deh ke seluruh Indonesia.
Hidangan internasional yang mirip sate antara lain yakitori dari Jepang, Shis kebab dari Turki, shashilk dari Kaukasia, chuanr dari Cina dan sosatie dari Afrika Selatan. Sate terdaftar sebagai peringkat ke 14 dalam world’s 50 most delicious food.
Kata sate berasal dari bahasa Tamil, tapi ada juga teori lain yang mengusulkan asal kata sate dari istilah minnan-Tionghoa sa tae bak yang berarti tiga potong daging, sate Maranggi adalah sate yang terkenal di Indonesia.

3. Bakso
 
Selanjutnya, Bakso. Bakso udah ada dari jaman dulu. Sampe- sampe ada lagu tentang bakso, berarti bakso memang sudah ada dan digemari dari dulu ya, readers. Bakso atau baso adalah jenis bola daging yang lazim ditemukan pada masakan Indonesia.
Bakso pada umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling dan tapioka dan dalam penyajiannya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi bening dicampur mie, bihun, taoge, tahu dan terkadang telur ditaburi bawang goreng dan seledri.
Bakso memiliki akar dari seni kuliner Tionghoa Indonesia hal ini ditunjukan dari istilah Bakso berasal dari kata bak-so dalam bahasa hokkien yang secara harfiah berarti “daging giling”.
Karena kebanyakan orang Indonesia adalah muslim maka dibuatlah bakso dari daging sapi bukan babi dan sampai sekarang bakso ada banyak variasi seperti bakso urat,ikan,udang,malang,keju dan bakso bakar. Apa rasa baso favorit kamu, readers?

4. Soto

Kalo tadi kita udah bahas sate, sekarang ada temennya sate yaitu soto. Soto merupakan hidangan khas Indonesia dan soto sendiri sudah dikenal dengan makanan tradisional dari berbagai daerah dari Indonesia.
Menurut Dennys Lombart dalam buku Nusa Jawa asal mula soto adalah makanan cina bernama “caudo” dan kota pertama yang mempopulerkan soto adalah kota Semarang, dari “caudo” menjadi soto, ada banyak sebutan soto orang Makasar menyebutnya coto.
Orang Pekalongan menyebutnya Tauto, soto identik dengan mie atau soun, daging ayam, sapi, kerbau, perasaan jeruk limau, bawang goreng, koya dan nasi.

5. Gudeg


Yang kelima ada gudeg. Siapa dari kalian yang gemar makan gudeg? Sedikit sejarah gudeg nih. Pada jaman penjajahan Ingggris tinggalah seorang warga negara Inggris yang menetap di Yogya dan memiliki istri seorang perempuan Jawa.
Pada suatu hari sang istri memasak masakan yang sudah turun temurun yang pada saat itu belum ada namanya dan suaminya pun makan dengan lahap lalu sang suami bilang “good dek”.
Dari situlah terkenal istilah gudeg yang sekarang menjadi makanan khas dari Yogya, gudeg terbuat dari nangka muda (gori) direbus diatas tungku sekitar 100 derajat celcius selama 24 jam.
Sebagai lauk pelengkapnya ada daging ayam kampung dan telur bebek pindang yang kemudian di rebus, sedangkan rasa pedas merupakan paduan sayur tempe dan sambal krecek dan menarik dengan menggunakan “besek” (tempat dari anyaman bambu) atau menggunakan “kendil”(guci dari tanah liat yang di bakar).
Banyak wisatawan asing yang berkunjung ke Yogya hanya untuk makan gudeg. Wah, sangat menarik ya, readers.

6.  Rendang

Yang keenam, rendang. Pasti kalian udah tau dong asal muasal rendang darimana? Rendang yang merupakan masakan yang kaya rempah dengan daging sebahai bahan dasarnya dan menggunakan karambia (santan kelapa) dan campuran bumbu khas seperti cabai, lengkuas, jahe,kunyit,bawang, dan bumbu-bumbu lainnya ini, berasal dari Sumatera. Kita bakal bahas lebih detailnya.
Rendang berasal dari daerah di Sumatera bagian barat yaitu Minangkabau yang ditemukan pada abad ke 19, sejarah masakan khas padang juga dapat ditemukan dalam catatan harian kolonel Stuers.
Pada tahun 1827 dimana ada banyak implisit deskripsi kuliner yang diduga mengarah pada rendang, rendang berasal dari kata “merandang”, yaitu untuk memasak santan hingga kering secara perlahan.

7. Nasi Rawon



Udah pernah nyobain makanan yang satu ini belum, readers?
Bagi lidah orang Jawa Timur tentu tidak asing lagi untuk menyantap rawon yaitu masakan daging berkuah yang ditambahkan sayur berupa kol, labu siam atau pepaya muda ini. Soal rasa, ga perlu ditanya lagi deh, udah pasti enak ya, readers.

8. Kerak Telur Jakarta



Menurut sejarah kerak telor sudah ada pada zaman Belanda menjajah Indonesia pada waktu dulu.
Kerak telor merupakan warisan masa lalu dimana pada saat itu kota yang bernama Jakarta masih banyak ditumbuhi pohon kelapa. Wah sudah lama juga ya, readers.  Cara membuat masakan ini cukup unik. Saat kerak telor sudah setengah matang maka wajan akan dibalik dan dibiarkan terkena bara api sambil dikipasi agar bara api tetap menyala setelah agak kering dan matang barulah makanan disajikan. Tertarik untuk mencoba membuatnya?

9. Nasi Liwet



Nasi liwet adalah makanan khas Solo. Nasi lliwet adalah nasi gurih dimasak dengan kelapa mirip nasi uduk yang disajikan dengan sayur labu siam, suwiran ayam dan areh semacam bubur gurih dari kelapa. Pasti kalian semua suka sama makanan ini kan, readers? Apalagi kalau ditambah dengan sambal. Hmm pasti kita semua ketagihan sama nasi liwet yang satu ini ya.

10. Tempe
 

Makanan tradisional yang terakhir, tempe. Siapa sih yang gatau sama makanan yang satu ini? Tempe adalah makanan yang berbahan dasar kedelai. Berdasarkan penelitian genetik kedelai berasal dari Tiongkok meski tidak ada keterangan apakah jenisnya kedelai hitam atau kuning. Namun menurut sejarawan Ong Hok Ham, tempe adalah sumbangan dari Jawa untuk dunia.


                Selesai sudah pembahasan kita tentang makanan- makanan tradisional di Indonesia kali ini. Tentunya, jangan pernah kita lupain makanan- makanan ini ya, readers. Karena makanan- makanan ini adalah makanan- makanan yang sudah ada sejak jaman dahulu. Dan pastinya harus tetep ada sampe kita bisa ngenalin cita rasa makanan ini ke generasi selanjutnya ya, readers.
Sekian blog kita kali ini. Terimakasih buat kalian yang udah baca blog ini. See you next time, readers! ;)



Oleh : Lydia Octavianti

No comments:

Post a Comment