Halooo readers! Balik lagi nih kita akan ngebahas hal- hal
yang berhubungan dengan makanan. Siapa disini yang suka banget makan? Pasti
dari dulu sampai sekarang, ada beberapa makanan yang sering banget kalian
makan. Contohnya makanan- makanan tradisional. Nah, bener banget. Kali ini kita
bakal ngebahas makanan- makanan yang sering banget disajiin sama orang- orang
Indonesia dari dulu sampe sekarang. Hmm apa aja sih makanan- makanan
tradisional Indonesia? Siap- siap jadi lapar ya, readers!
1. Nasi Goreng
Yang pertama ada nasi goreng. Siapa sih yang belum pernah
makan nasi goreng? Kalian pasti sering banget kan makan nasi goreng? Nasi
goreng sih memang udah pasti jadi makanan populer banget. Ininih sejarahnya :
Waktu dulu, nasi adalah sebuah bagian penting dari masakan
tradisional Tionghoa. Menurut catatan sejarah nasi goreng tuh udah ada sejak
4000 sebelum masehi dan kemudian menyebar ke Asia Tenggara.
Pertama kali dibawa oleh perantau-perantau Tionghoa, ada
berbagai macam resep nasi goreng tapi unsur utamanya adalah nasi, minyak
goreng, kecap manis yang bisa juga ditambahkan sayuran, daging, sambal, kerupuk
dan telur goreng, dari Belanda.
Ada lagu yang terkenal yang dinyanyikan oleh seorang
penyanyi Belanda bernama Tante Lien yang berjudul “Geef Mij Maar Nasi Goreng”
(berikan aku nasi goreng) yang direkam pada tahun 1979.
Lagu ini menceritakan tentang hubungan kuliner sejarah
antara Belanda dan Indonesa di China disebut Chao fan dan daging babi adalah
ciri khasnya.
Di Thailand disebut Khao Phad ciri khasnya daun ketumbar dan
kecap ikan, dari Korea disebut Bokeumbab, dari Peru dikenal Arroz Chaufa, Arab
menyebutnya Arab Habbatussauda bukan dari arab tapi kreasi khas Indonesia yang
umumnya memakai kambing dan jintan serta herbal. Dari Jepang disebut Ashita,
bukan dari Jepang tapi kreasi khas Indonesia ciri khasnya memakai Ashibata.
2. Sate Atau Satai
Yang keduaaa, SATE! Ya, sate atau satai ini adalah makanan
yang terbuat dari potongan daging kecil-kecil yang di tusuk sedemikian rupa
dengan tusukan yang terbuat dari lidi tulang daun kelapa atau bambu yang di
potong kecil-kecil menyerupai lidi.
Terusss, potongan- potongan daging itu di panggang
menggunakan bara arang kayu. Bumbu sate biasanya terbuat dari kacang tumbuk dan
kecap. Sate awalnya berasal dari Jawa dan dari sana menyebar deh ke seluruh
Indonesia.
Hidangan internasional yang mirip sate antara lain yakitori
dari Jepang, Shis kebab dari Turki, shashilk dari Kaukasia, chuanr dari Cina
dan sosatie dari Afrika Selatan. Sate terdaftar sebagai peringkat ke 14 dalam
world’s 50 most delicious food.
Kata sate berasal dari bahasa Tamil, tapi ada juga teori
lain yang mengusulkan asal kata sate dari istilah minnan-Tionghoa sa tae bak
yang berarti tiga potong daging, sate Maranggi adalah sate yang terkenal di
Indonesia.
3. Bakso
Selanjutnya, Bakso. Bakso udah ada dari jaman dulu. Sampe-
sampe ada lagu tentang bakso, berarti bakso memang sudah ada dan digemari dari
dulu ya, readers. Bakso atau baso adalah jenis bola daging yang lazim ditemukan
pada masakan Indonesia.
Bakso pada umumnya dibuat dari campuran daging sapi giling
dan tapioka dan dalam penyajiannya disajikan panas-panas dengan kuah kaldu sapi
bening dicampur mie, bihun, taoge, tahu dan terkadang telur ditaburi bawang
goreng dan seledri.
Bakso memiliki akar dari seni kuliner Tionghoa Indonesia hal
ini ditunjukan dari istilah Bakso berasal dari kata bak-so dalam bahasa hokkien
yang secara harfiah berarti “daging giling”.
Karena kebanyakan orang Indonesia adalah muslim maka
dibuatlah bakso dari daging sapi bukan babi dan sampai sekarang bakso ada
banyak variasi seperti bakso urat,ikan,udang,malang,keju dan bakso bakar. Apa
rasa baso favorit kamu, readers?
4. Soto
Kalo tadi kita udah bahas sate, sekarang ada temennya sate
yaitu soto. Soto merupakan hidangan khas Indonesia dan soto sendiri sudah
dikenal dengan makanan tradisional dari berbagai daerah dari Indonesia.
Menurut Dennys Lombart dalam buku Nusa Jawa asal mula soto
adalah makanan cina bernama “caudo” dan kota pertama yang mempopulerkan soto
adalah kota Semarang, dari “caudo” menjadi soto, ada banyak sebutan soto orang
Makasar menyebutnya coto.
Orang Pekalongan menyebutnya Tauto, soto identik dengan mie
atau soun, daging ayam, sapi, kerbau, perasaan jeruk limau, bawang goreng, koya
dan nasi.
5. Gudeg
Yang kelima ada gudeg. Siapa dari kalian yang gemar makan
gudeg? Sedikit sejarah gudeg nih. Pada jaman penjajahan Ingggris tinggalah
seorang warga negara Inggris yang menetap di Yogya dan memiliki istri seorang
perempuan Jawa.
Pada suatu hari sang istri memasak masakan yang sudah turun
temurun yang pada saat itu belum ada namanya dan suaminya pun makan dengan
lahap lalu sang suami bilang “good dek”.
Dari situlah terkenal istilah gudeg yang sekarang menjadi
makanan khas dari Yogya, gudeg terbuat dari nangka muda (gori) direbus diatas
tungku sekitar 100 derajat celcius selama 24 jam.
Sebagai lauk pelengkapnya ada daging ayam kampung dan telur
bebek pindang yang kemudian di rebus, sedangkan rasa pedas merupakan paduan
sayur tempe dan sambal krecek dan menarik dengan menggunakan “besek” (tempat
dari anyaman bambu) atau menggunakan “kendil”(guci dari tanah liat yang di
bakar).
Banyak wisatawan asing yang berkunjung ke Yogya hanya untuk
makan gudeg. Wah, sangat menarik ya, readers.
6. Rendang
Yang keenam, rendang. Pasti kalian udah tau dong asal muasal
rendang darimana? Rendang yang merupakan masakan yang kaya rempah dengan daging
sebahai bahan dasarnya dan menggunakan karambia (santan kelapa) dan campuran
bumbu khas seperti cabai, lengkuas, jahe,kunyit,bawang, dan bumbu-bumbu lainnya
ini, berasal dari Sumatera. Kita bakal bahas lebih detailnya.
Rendang berasal dari daerah di Sumatera bagian barat yaitu
Minangkabau yang ditemukan pada abad ke 19, sejarah masakan khas padang juga
dapat ditemukan dalam catatan harian kolonel Stuers.
Pada tahun 1827 dimana ada banyak implisit deskripsi kuliner
yang diduga mengarah pada rendang, rendang berasal dari kata “merandang”, yaitu
untuk memasak santan hingga kering secara perlahan.
7. Nasi
Rawon
Udah pernah nyobain makanan yang satu ini belum, readers?
Bagi lidah orang Jawa Timur tentu tidak asing lagi untuk
menyantap rawon yaitu masakan daging berkuah yang ditambahkan sayur berupa kol,
labu siam atau pepaya muda ini. Soal rasa, ga perlu ditanya lagi deh, udah
pasti enak ya, readers.
8. Kerak
Telur Jakarta
Menurut sejarah kerak telor sudah ada pada zaman Belanda
menjajah Indonesia pada waktu dulu.
Kerak telor merupakan warisan masa lalu dimana pada saat itu
kota yang bernama Jakarta masih banyak ditumbuhi pohon kelapa. Wah sudah lama
juga ya, readers. Cara membuat masakan
ini cukup unik. Saat kerak telor sudah setengah matang maka wajan akan dibalik
dan dibiarkan terkena bara api sambil dikipasi agar bara api tetap menyala
setelah agak kering dan matang barulah makanan disajikan. Tertarik untuk mencoba
membuatnya?
9. Nasi
Liwet
Nasi liwet adalah makanan khas Solo. Nasi lliwet adalah nasi
gurih dimasak dengan kelapa mirip nasi uduk yang disajikan dengan sayur labu
siam, suwiran ayam dan areh semacam bubur gurih dari kelapa. Pasti kalian semua
suka sama makanan ini kan, readers? Apalagi kalau ditambah dengan sambal. Hmm
pasti kita semua ketagihan sama nasi liwet yang satu ini ya.
10. Tempe
Makanan tradisional yang terakhir, tempe. Siapa sih yang
gatau sama makanan yang satu ini? Tempe adalah makanan yang berbahan dasar
kedelai. Berdasarkan penelitian genetik kedelai berasal dari Tiongkok meski
tidak ada keterangan apakah jenisnya kedelai hitam atau kuning. Namun menurut
sejarawan Ong Hok Ham, tempe adalah sumbangan dari Jawa untuk dunia.
Selesai
sudah pembahasan kita tentang makanan- makanan tradisional di Indonesia kali
ini. Tentunya, jangan pernah kita lupain makanan- makanan ini ya, readers.
Karena makanan- makanan ini adalah makanan- makanan yang sudah ada sejak jaman
dahulu. Dan pastinya harus tetep ada sampe kita bisa ngenalin cita rasa makanan
ini ke generasi selanjutnya ya, readers.
Sekian blog kita kali ini. Terimakasih buat kalian yang udah
baca blog ini. See you next time, readers! ;)
Oleh : Lydia Octavianti
No comments:
Post a Comment